Menikmati Keseruan Event Pasanggiri Tari Campernik Kolaborasi Antara Disbudparpora Dengan DKKC

Pasanggiri Tari Campernik yang diselenggarakan Disbudparpora berkolaborasi bersama dengan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) selain bertujuan memperkenalkan sekaligus melestarikan seni dan kebudayaan yang ada di Kota Cimahi pada generasi muda, hal itu juga dilaksanakan sebagai rangka memperingati Hari Tari Sedunia.

Lenggak lenggok para penari menampilkan berbagai koreo apik berpadu dengan busana warna warni yang mempesona, hal tersebut membawa keunikan tersendiri bagi para tamu wisata dengan suguhan tarian tradisional yang khas.

Di tengah cuaca Kota Cimahi yang cerah suasana EWIC juga semakin meriah dengan tambahan kegiatan selain Pasangiri Tari Campernik, beberapa pelaku UMKM menampilkan berbagai produk olahan dan kuliner yang menggoda selera.

Selain kegiatan Pasanggiri Tari Campernik pada kesempatan yang sama dan di tempat yang sama, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi juga menggelar Festival Agribisnis Kota Cimahi. Mengusung tema "Pangan Tercukupi, Cimahi Hepi”, Festival Agribisnis Kota Cimahi hadir dengan beragam kegiatan yang menarik di antaranya expo pertanian, expo perikanan, expo peternakan, expo pangan dan olahan pangan, pembagian bibit tanaman dan sayuran gratis, serta pemeriksaan kesehatan hewan dan vaksinasi rabies gratis.

Wali Kota Cimahi Ngatiyana yang hadir saat itu, bahkan turut mencicipi beberapa kuliner berbahan dasar singkong karya pelaku UMKM. “Alhamdulillah masakan-masakan dari singkong juga ada, dari pertanian sampai peternakan temasuk produk susu lokal tampil di sini,” ungkapnya.

Ia berharap acara serupa dapat digelar lebih sering dan rutin agar mendorong aktivitas serta kreativitas para pelaku UMKM di Kota Cimahi sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat.

Berkaitan dengan Pasanggiri (kontes) kesenian dan kebudayaan yang berlangsung, Ngatiyana mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah pelatihan untuk pelestaraian seni budaya warisan. “Kita sedang siapkan pelatihan budaya lewat padepokan agar budaya kita tidak punah,” ujarnya.

Tak hanya itu, dirinya bahkan menyebutkan akan berkomitmen untuk menghidupkan kembali Aksara Sunda sebagai bagian dari identitas dan jati diri Kota Cimahi.

Sementara itu Kepala Disbudparpora Kota Cimahi Achmad Nuryana mengatakan, kegiatan yang berlangsung saat itu merupakan sebuah upaya pihaknya mempromosikan Hari Tari Sedunia, selain sebagai bentuk apresiasi bagi kreator seni. “Ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Cimahi terhadap para kreator seni yang berada di Kota Cimahi,” ungkapnya.

Sebagai pelestarian budaya dan pengembangan kreativitas generasi muda Pasanggiri ini diikuti oleh 27 grup seni tari, terdiri dari 19 grup asal Kota Cimahi dan 8 grup eksibisi dari luar daerah Cimahi turut ambil bagian dalam memeriahkan kegiatan Pasanggiri Tari Campernik yang disandingkan dengan Festival Agribisnis Kota Cimahi ini.

Sekitar 200 penari profesional tampil memukau, membawakan berbagai genre tari dalam sebuah perayaan penuh warna yang mengusung konsep "membaca ruang", membaur tanpa batas antara penampilan dan penonton. Achmad menyebut kegiatan tersebut sebagai kolaborasi dalam upaya penigkatan ekonomi masyarakat.

Pasanggiri Tari Campernik dan Festival Agribisnis Kota Cimahi ditutup oleh Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira, dan berikut daftar pemenang Pasanggiri Tari Campernik tahun 2025 :

Juara 1 : Sanggar Tari Jalingeur (Kel. Citereup)

Juara 2 : Dapur Seni Fitria (Kel. Setiamanah)

Juara 3 : Sanggar Tari Wangi Sundana (Kel. Cipageran)

Juara Harapan 1 : Studio Tari Putri Mandiri (Kel. Melong)

Juara Harapan 2 : Sanggar Tari RKBM (Kel. Setiamanah)

Juara Favorit : Caturaga Rengganis Grup (Kab. Purwakarta)

Dengan penuh semangat dan antusiasme, acara ini membuktikan bahwa seni pertunjukan adalah denyut nadi baru bagi Cimahi, memperkokoh harmoni budaya dan ekonomi kreatif di tengah geliat pembangunan kota. (Dany)